Selasa, 28 April 2009

"maafkan"



Nama itu ku sebut
saat galau peluk pucuk bisu
tamaram sore samarkan gelap
dia disana bujuk ku dengan sapa

Buat ku tersenyum
dengan semua gelitik celoteh
terkadang ada bijak hiasi pesannya
untukku saja katanya dalam canda

Hari terisi terkadang dalam cerita
belum mengenal seutuhnya diri
tapi kurasa terkadang dia pahami
aku dengan gelepar rasa

Hanya ungkap hati tak terkira
resah harap andai bukan untuk ku
sungguh tak ingin kau rasakan luka
akupun suka

Hanya dengan cara berbeda
kini terasa sedikit memudar
hadirmu di hari ku
tak mengapa dekap ku tunduk dan mengerti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar