Kamis, 15 September 2011
silent..
Akan diam bahkan bungkam tertahan
Pada malam yang masih remaja
Tiap kata seolah hanya berupa kosong
Ada sudut tertahan dan itu menyakitkan
Biar ku ikat kuat ku bungkam dengan sangat
Sekarang disini menikmati sunyi
Menikmati sedikit bagian rasa yang ku pinta
Terpilin sedan ku tertahan
Bahkan tak mampu pahami hati
Milik ku sendiri...
Benar benar inginkan diam itu malam ini
Setidaknya hanya itu
Agar tak lagi ....
when word became meaningles
19 juli'11
Sabtu, 03 September 2011
Luv U...
Jangan pernah lelah untuk temukan
Saat sembunyi dalam diam dan bodoh nya aku
Seperti sekarang mungkin adalah salah satu bagiannya
Biarkan aku berjinjit meraih mu
Hanya ingin kau dengarkan langsung lisan ini
Lirih perlahan ... dengarlah
Ini aku
Ini hati ku
Yang ..... "mencintai mu"
just hope you feel the same like i do
lov u 19 jull'11
My guardian
Ada nada marah dalam suara mu malam ini...
Sedikit tercekat tapi itupun karna aku
Putarana kesalahan yang ku buat sendiri
lihat betapa bodoh nya
Tapi satu...seperti mengerti khawatir terselip
Mungkin bgitu ada nya
Aku benar butuhkan mu
Pada siang pada malam pada hari pada bulan juga pada tahun
Di hidup milik ku dalam harap jadi hidup kita
Ada bunga merekah dalam senyum pada sikap tak suka
Satu lagi kuatkan sepertinya dia itu memang kau
Maka jangan berjarak lagi
Bahkan pada potongan waktu hitungan pemisah
Sampai satu itu benar benar jadi milk ku
Gelayut manja lingkar tangan utuh yang menjaga
One reason that make me believe....
That is you
Jadi jelaskan untuk alasan apa marah pada dunia
Saat biarkan aku rasakan perih
Temukan jawab nya ...
Agar kau temukan aku dan sembuhkan luka
Bertahan di sana jangan hanya untuk malam ini
Terlebih dalam diam mendoa
Biarkan ada kau yang menjaga
Untuk selamanya....
with all heart 19 jully'11
Larung ombak "tak lagi biru"
Debur yang menghambar....
Ah seperti tamparan tinggalkan lebam
Pantas saja terasa sarat luka
Tempurung kosong
Bodoh.. merasa begitu menjaga merasa bgitu ingin sodorkan bahagia
Punya hak apa dengan semua ...
Bengal...merasa paling berhak menjadi penentu hati
Senyum kelu sungguh tak mengerti
Smua hanya berujung pada pedih
Tapi benar bukan ini yang diingi
Berlari mencari sudut untuk menjerit
Ada suara tertahan...meledak hanya dengan titik bening
"Kak"...maafkan
Ketidaktahuan ini kebodohan ini
Sudahlah tak lagi mampu berceloteh pada sore
Terdiam sudah benar banar diam
Ombak yang tak lagi biru memacah syahdu
Tepian pantai bukan tempat berlabuh
Lalu kemana buih putih itu berujung
Kembali ke luat menggulung....
Ini tak adil tak pernah adil
Kamis, 01 September 2011
Kau ada
Aku yang nikmati tiap jengkal syahdu
Belai lembut hati terkadang bahkan dengan marah itu
Jangan pergi pada hari
Jangan juga beranjak dari malam
Tak terlihat lagi....
Yang lain mengisi
Maka bertahan hingga terpeluk seutuhnya
Hanya kau yg di ingini utuh menjaga
Kisah malam pertemukan saat beranjak dari luka
Perih mu yang juga terasa saat tergugu pada kisah terdahulu
Lirih kejauhan..... aku mencintai mu
Biarkan untuk malam ini "aku meremang menahan tangis"
Dengarlah juga...
Tak peduli berat jalan ini "aku milik mu saja"
a day on 19 july"11
Langganan:
Postingan (Atom)