Selasa, 28 Februari 2012

Hati...



Mungkin bukan milik ku yang dengan hitungan tahun mengenal mu
tidak juga aku yang terlebih dahulu menunggu mu pulang di ujung penutup hari

Berikan izin mengisinya
Sisa waktu hitung pertambahan usia bersama
Yang ku mengerti detak ini denyut nya isyaratkan nama...

Tak terlalu indah .. mungkin saja
Hanya bentuk bongkah kecil sederhana
Tapi perhatikan ...telisik seksama

Tak bercelah bahkan lubang kecil seukur pori pun tak ku biarkan menganga
Tak biarkan ada ukir berbeda di sana

Hanya satu untuk yg terakhir berharap hingga ujung usia

Debar itu milik ku
Entah untuk alasan apa menitik bening sudut kerling malam ini
Syahdu mengingat mu dengan indah menjaga
Jadikan utuh selamanya....


Hanya ini...
Hati ku

Senin, 28 November 2011

This wory.. mine


Pada hari yg di tinggali
Juga malam kini ku tunggui

Di sudut diam
Melihat kejauhan
Mengerti ini juga untuk sebuah janji

Mengertikah berusaha bisu menunggu di sini
Terlalu khawatir berceloteh
Berdiam redam resah

Ahh....
Aku benar khawatirkan mu kini

Jumat, 28 Oktober 2011

a dream 28 okt'11


Menggeliat manja pagi, aku malas membuka mata peluk lembut bantal ku lagi....tersenyum mengingat dengan sangat
Sepertinya kau di sini tadi malam..
Hmmm.. bahkan hangat nya masih terasa masih pada sisi ini, di bantal yang khusus ku persiapkan untuk mu persis bersebelahan dengan milikku

Mas.....
Selalu manja memanggil mu,hmm.... malam yang selalu kutandai dengan nama itu, ya.. nama mu, malam tadi kau bacai juga hati, meremang malam gelap mengindah...hanya ada tenang bisiki hati begitu rupa memanja....
Ah.... sepertinya aku kau peluki erat malam ini tak ada suara yang lain hanya ada hembus nafas mu bergerak teratur kuikuti dengan seksama masuk penuhi rongga ku

Mencumbu hanya keberianian sebatas bayang, ingin buatkan bahagia mu jadikan aku senyum mu, menggemaskan bila ingat kau izinkan aku berbuat sesukaku
tiap inci pori yang padamu kukecupi dan setelah itu kembali dalam debar yang ku rasa menempel tepat d belakng pundak ku....kudapati aku terpeluk di genggam ruas ruas jari yang lebih panjang dan lebih besar dari milikku......mereka milik mu yang sesekali basah karna hangat kita

Mas.....
Malam yang hanya ada kita, aku tak mau bercerita pada gelap berlaku sombong juga pada terang bahkan lantang teriakkan "aku tak takut lagi pada kalian...ada dia di sini untukku" maka tak akan lagi menangis mengadu dalam gelap saat detik malam mulai mengisi kosong itu sudah tertempati, ada kau ..gesahkan perih selalu ada dengan hangat senyum menyeka tetes bulir bahkan berjaga saat hari tak ramah bahkan tak sempurna tenang dekat teduh katakan "semua kan baik....."

Tak ingini lainnya aku mau kau saja tak perlu sempurna hanya jadilah baik sesederhana itu saja

Tersenyum aku pagi ini ingatkan bgitu sempurna kau malam tadi...tak ingin buka mata ingin terus rasakan detak beradu perlahan mendebar semakin kencang
"mas cinta kamu...." kecup hangat kening ku dan akupun tersenyum
Nikmati peluk mu kembali manja....

Bgitukah rindu hingga tiap ucap terselip namamu, bgitukah rindu hingga tiap sudut kerling kudapati kamu, bgitukah rindu hingga bunga tidur hantarkan kau nyata padaku
Dan saat pagi memaksa beranjak ku biarkan seperti ini seolah kau memang ada bersebelahan bgitu dekat, maka datanglah lagi.....pada mlam lain nya


Malam tadi dini hari
simple dream when you'r near and so close






lov U 19 juli'11

Selasa, 25 Oktober 2011


Melumat habis rindu saat leluasa nikmati ranum rasa
Ahhh... gelayut manja lengan itu yang punya ku saja
Hakku utuh atas pundak bidang milik mu
Bahkan debar itu mutlak ku peluk

Rebah pada malam desah syahdu...
Sebut panggil sapa "sayang"
Bergumul pada bayang cumbui kata
Bukan hanya pada indra tidak juga sebatas harfiah

Harap yang ada di sana kelak dirimu
Berdiri rapat terkadang di depan sesekali dekat sekali
Sesering mungkin bersebelahan

Buatkan senyum dalam derai berairmata
Kuat dalam terduduk lemah perjalanan
Genggam dalam peluk gamang

Mata, hidung, dahi, pipi,bibir....juga bagian lain diri
Bahkan hati.....
Utuh hanya satu smoga memang aku termiliki

Tatap kosong mu kukecupi hangat lekat lekat
Cukupkan terlebih dahulu


"Rasai aku mencintai mu"













19 juli'11

4 day's


Kehilangan mu di putaran detik berkali menit bahkan sudah hari


Sayup kejauhan yang terindu
Malam kau selimuti diam
Tertahan di tepi gelap
Kosong tanpa sapa...terabai

Gamang getar melonceng
Nama berpegang sunyi jadi juga beku

Tak samakah...berprasangka
Tak pantas begini tak seharusnya seperti ini
Ataw memang tak pernah sama

Hanya aku dengan gemuruh
Dan di sana kau berdiam dalam angkuh malam

Menolehlah
Berlakulah sama
Bukan meminta buat kenangkan yang kau anggap keluh
Hanya saja... "butuh"

Jangan buat menunggu
Karna tak ingin begitu

Tak terbiasa tidak juga nyaman
Saat mengihtung putaran waktu tanpa nafas mu





4 day's lonelly n i miss u
19 juli'11

Selasa, 11 Oktober 2011



Baca pada titik ….
Tak lagi mampu berbisik

Liar nafas memburu rindu
Rinai tertahan mengaca di sudut menutup

Tiap tarik helaan tersengal
Mengertikah telah menjadi nyawa

Datang segera nikmati panggut manja
Basah bibir membuka lafas lembut nama

Ingin kan diri …. Mu
Saja.









Mengingini... utuh
Malam peluk dingin berwarna biru
Miss u that much
19 Juli'11

Minggu, 09 Oktober 2011

sayap "rindu"


Secarik rapuh membayang udara
Corak pantul warna
Terawang bermentari rapuh… indah
Lihat bahkan gurat nya jelas terbaca

Hijau kuning terkadang sesekali di hias gelap warna
Sedikit gelap sedikit warna tanah ataw yang lain nya

Helai tipis tiup angina hembus sepoi bahkan pernah amuk hempas jatuh
Kepak terbang warna berpendar pendar
Merah muda rona jingga juga unggu saat tersipu
Dapati kelabu hitam hingga begitu biru…
Buram kelu tak tertanggap hingga tenggelam di peluk senyap

Mengintip menyipit mata pantulan sinar nya
Bukankah tak indah bila tak berhambur corak warna

Lihat kepak halus transparan saat terpandang
Pada udara menitip indah
Kelopak membuka mengatupturuti gemulai tari

Maka nikmati tak akan kekal sungguh
Helai sayap kepak terbang antara rindu…

Selagi masih mapu maka akan kitari
Sebanyak putaran tanpa jengah
Hanya bila sayap itu patah sudah terkoyak
Akan terseok lalu…
Hingga akhir terlupa tak berbekas pada cerita angin sekalipun



Smoga rindu yang bukan milik kita
19 juli'11