Kamis, 02 April 2009

Aku..


Lembut angin belai tiap jengkal pori
Harum hantarkan peluk
Masih ingat gugup itu saat pandang bertaut
Merunduk sipu redup ku
Sudahlah......aku malu sungguh
Ragu raih ujung jemari
Hangat
Peluk lembut kecup mu
Tuhan...
Maafkan laku
Berkaca ujung kerling rasakan getar hati gemuruh
Diam.. apa...
Penuh tanya kutahu
Menunggu marahkah aku
Tak mampu utarakan
Kalbu mengerti sayang itu
Akupun peluk erat rasa milikku
"maafkan"
Sungguh aku padamu... ucap itu
Rasa yang bukan hanya aku
Kaupun begitu...
Mengapa tak sedari dulu
Saat aku masih menunggu...
Kini tercekat lisan kelu

1 komentar: