Rabu, 15 April 2009

Cukuplah bagi ku dirimu


menilik kehidupanku tahun tahun lalu
tahun dimana aku penuh berkah untuk mengenalmu dengan tulus rasa
tahun dimana aku penuh tangis bahagia dan tangis derita
menilik cintaku tahun yang lalu
cinta yang dulu pernah jadi milik ku
cinta yang dulu aku sempat terluka olehnya
cinta yang aku berjuang untuknya
menilik hatiku tahun yang lalu
hati yang dulu sempat berbunga-bunga karenamu
hati yang dulu sempat hancur berkeping-keping karenamu
menilik tahun perjuanganku untkmu
perjuangan untuk selalu melihatmu tersenyum
perjuangan untuk selalu memilikimu
perjuangan untuk sembuh dari lukaku
menilik tahun aku bercinta,terluka,berjuang
menilik tahun yang lalu dan membuatku kuat
menilik tahun yang lalu dan menyadarkanku pernah berartinya dirimu
menilik tahun yang lalu dan aku tahu aku selalu sayang kamu
menilik tahun yang lalu dan aku meminta padamu sekarang
jangan kembalikan aku ke tahun yang lalu
jangan biarkan aku melalui semua sakit dan terluka lagi
jangan serahkan aku pada derita
jangan coba raih tanganku lagi
jangan minta aku untuk kembali menilik rasa
karna aku terlalu lelah untuk kembali katakan "iya"

2 komentar:

  1. sajak yang indah dengan pemilihan kata yang teliti membuat puisimu ini kelihatan lebih matang dan elegan.

    sukses selalu wahai sobatku

    trims
    salam perobatan
    Em Ponco Wae

    BalasHapus
  2. hi..hi.. :P
    salam sayang udah baik kok ...
    tapi siapa yg ngobatin yak...
    seneng nya ada kakek ponco maen ke sini...sering2 yah...hi.hi.hi

    BalasHapus