Senin, 14 Februari 2011
Andai menoleh "jangan bertanya"
Kau takut aku memilih
Bertanya akan menoleh perhentian yang berbeda
Bahkan mundur pada langkah kisah dulu
Hitung tahun kau mengenal air mata
Ujung koridor terusik titik jatuh satu satu
Bukan hujan itu aku...itu milik ku
Senja ku tunggu saat harap tak seorang perhatikan derainya
Tak pernah tahu.. kau di sana
Perhatikan bulir ku
Hari di mulai sebuah nama ukir arti
Ada yang bertumbuh kembang di dalam
Pernah ada terjal luka berdarah
Tangis syahdu mengadu semua yang kita lewati
Mulai hari kau meminta hingga hari ini..
Jangan tanya aku tak usah tanyakan hati
Sungguh tlah terjawab saat kau hentikan aku
Tergugu pada senja ku dahulu...
Saat menoleh kau sesungguh nya tlah tahu
Tak perlu bertanya " ini milik mu"
Hati...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar