
Begitu ingin peluk rapuh mu
Sungguh aku yang tak pernah tahu
Sesak itu .. ternyata bukan pada kisah kita
Hanya perjalanan hidup yang membawa jauh
Duduk bersama di bawah bintang yang sama
Benafas seirama dengan udara yang sama
Masih tersimpan nyata di sana
Sekeping hati dengan pahatan sempurna
Bukan gurat membekas luka yang dahulu ku kira ada
Hanya ukir sempurna seuntai indah nama untuk selamanya
Ahh... tak lekang ku rasa
Biarkan di sana
Tinggalkan kenang pada masing masing kita
Yang terindah yang terbaik..
Begitu nyaman bersandar hangat jemari berpaut
Cukupkan tak selamanya
Cukupkan indah walau dalam putaran hari yang bahkan tak sempurna
Cukupkan untuk kita biarkan tak pernah sempurna
Maafkan untuk semua prasangka
Tapi sudahlah...
Bukankah ini terbaik untuk kita
Sekali lagi ku pandangi lekat lekat binar coklat berpantul pd binar mu
Maka cukuplah itupun bagi ku
Indah yang tak pernah sempurna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar