Kamis, 28 Oktober 2010
Detak mendoa
Entah bagaimana terasa smakin dekat..
Untuk wajah lekuk blm terlukis
pada hangat gulung senyum belum terbayang
debar berdetak pertemuan asing tatapan
sungguh penuhi udara tiap tarikan nafas terasa kau ada
ku tunggu saja putaran waktu pd titian mendoa
bukan hanya dari ku...
hingga masa bawa indah sungging tunggal milik diri
saat kau temukan... aku
smoga saat mereka terkasih kembali kau nyata pelengkap bahagia yg juga bagian dari kami
hari,bulan,tahun,hingga akhir penutup nanti...
^.^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar